Image and video hosting by TinyPic

Rabu, 02 Mei 2012

Endang Mati Ditembak di AS, Ayah Siap Jemput

http://us.media.vivanews.com/thumbs2/2012/04/30/153051_ni-luh-endang-susiani--tki-yang-tewas-di-as_300_225.jpgRabu, 2 Mei 2012, 06:56 WIB
Elin Yunita Kristanti, Bobby Andalan (Bali)

Enam hari paska penembakan, belum pasti kapan jasad Luh Endang dipulangkan dari Amerika.


VIVAnews - Santap malam bersama sang kekasih di California, Amerika Serikat, berujung maut bagi tenaga kerja Indonesia, Ni Luh Endang Susiyani. Dua orang perampok yang menjadikannya sandera mendaratkan timah panas ke tubuh perempuan berusia 31 tahun itu. Lima jam setelah insiden perampokan, dia ditemukan tewas bersimbah darah.

Kepergian Luh Endang bukan hanya membuat keluarganya berduka, tapi juga kehilangan tulang punggung keluarganya.

Ayah korban, Putu Artana, berharap jasad putrinya segera dikirim pulang. Jika perlu, ia siap terbang ke California, Amerika Serikat, guna mempercepat proses pemulangan jasadnya ke tanah air. Sebab, enam hari paska tewasnya Luh Endang tak jua ada kepastian kapan jenazah alumni fakultas Ekonomi Universitas Udayana tersebut dipulangkan.

"Kalau memang prosedur mengharuskan saya ke sana, untuk melengkapi secara administrasi dan bisa mempermudah kepulangan jenasah anak saya, saya siap pergi ke Amerika, bagaimanapun caranya," kata ayah Luh Endang, Putu Artana, Selasa 1 Mei 2012.

Bagi pihak keluarga, yang terpenting bagaimana jasad korban bisa secepatnya dipulangkan ke Tanah Air, tidak peduli jika terpaksa harus menanggung biaya sendiri.

Masalahnya, hingga kini belum ada penjelasan pemerintah atau pihak terkait lainnya seputar mekanisme dan prosedur yang diperlukan untuk pemulangan jenasah sehingga informasi yang diterima tidak menentu.

Bagaimanapun, keluarga Artana menghormati proses hukum termasuk syarat administrasi lainnya yang dibutuhkan di negeri Paman Sam, terkait kematian Luh Endang.

Putu Artana tetap berharap bantuan pemerintah atau perusahaan yang membawa Ni Luh Endang ke negeri Paman Sam, bisa membantu menfasilitasi semua kebutuhan termasuk pembiayaaan untuk pemulangan jenasahnya.

Terkait proses hukum dalam kasus yang ditangani kepolisian setempat, Artana menjelaskan dia sepenuhnya mendukung. "Soal otopsi jenasah kami juga menyetujui tidak keberatan demi mempercepat penanganan kasusnya," ujar dia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2011. kabarpintar . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Kabarpintar . Published by kabarpintar Templates