Warga membuat lubang-lubang untuk mencari emas. Lubang ini bisa membuat tanah tak stabil.
Rabu, 2 Mei 2012, 09:05 WIB
Ita Lismawati F. Malau
VIVAnews - Poboya yang awalnya sebuah daerah tandus di
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Daerah tersebut mendadak ramai setelah
diserbu ribuan warga yang ingin menambang emas.
Puluhan orang
berduyun-duyun ke areal pertambangan ilegal dengan harapan tinggi,
memperoleh si kuning berkilau sebanyak-banyaknya. Mereka pun membuat
galian-galian sendiri untuk mencari logam mulia ini.
Hal itulah
yang menjadi masalah, karena diduga akan merusak lingkungan. Kepolisian
Sulawesi Tengah sendiri sudah mengeluarkan ultimatum kepada para
penambang untuk segera meninggalkan Poboya. Maraknya penambang emas
tanpa izin dikhawatirkan menyebabkan pencemaran dan kerusakan
lingkungan.
Bukan tak mungkin, lubang-lubang berdiameter sekitar 1
meter yang dibuat serampangan ini akan membuat tanah tak stabil. Tanah
longsor pun jadi ancaman.
Kondisi lingkungan Poboya saat ini
gersang karena pepohonan ditebangi untuk memudahkan pencarian emas. Di
perbukitan Poboya itu terdapat ratusan lubang berdiameter satu meter
tempat penambang mencari emas.