VIVAbola – Setelah memenangi Derby Manchester pada hari
Senin, 30 April 2012 (Selasa dini hari WIB), playmaker Manchester City
David Silva menegaskan jika ia dan rekan-rekannya sudah tidak takut
dengan ancaman yang diberikan Manchester United.
Sebelum laga
berlangsung, MU masih menduduki puncak klasemen dengan 83 poin. Tapi
setelah pertandingan, ManCity menggeser posisi MU meski perolehan poin
mereka saat ini sama, The Citizens lebih unggul dalam produktivitas gol.
“Kami
tidak perlu memikirkan tentang mereka lagi, kami telah melewati tahap
tersebut. Sekarang kami siap untuk mendapatkan gelar juara, kami tidak
peduli dengan MU, kami hanya harus memikirkan diri kami sendiri, kami
sudah mengalahkan mereka di kandang mereka dan juga di kandang kami,”
ujar Silva seperti dilansir The Sun.
“Jangan salah paham, MU
adalah tim yang hebat, tim yang fantastis, mereka telah memenangi gelar
dalam waktu yang lama, tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, kami
mampu mengalahkan mereka di dua pertemuan di Premier League.”
Silva
juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada manajer Roberto
Mancini. Menurutnya, berkat semangat dan keuletan kerja yang
diperlihatkan Mancini, skuad ManCity masih yakin jika mereka masih bisa
menjuarai Premier League meski ketika itu perbedaan poin di antara kedua
tim sudah delapan poin.
“Tidak ada yang pernah berpikir jika
kami sudah menyerah untuk memperebutkan gelar. Meski jalan menuju kesana
sangat berliku, kami yakin bisa menyusul MU, dan ini pun menjadi
kenyataan. Roberto mengatakan jika liga sudah berakhir hanya untuk
member kami semangat juang. Dan itu terbukti berhasil,” lanjutnya.
“Ini adalah musim yang panjang dan berat untuk kami, sangat penting bagi kami untuk menyelesaikan musim ini dengan baik.”
ManCity akan menghadapi peringkat keempat, Newcastle United pada laga lanjutan Premier League, Minggu 6 Mei 2012.
Yang
uniknya, kandang Newcastle yang dulunya bernama St James Park adalah
tempat dimana sang Manchester Biru meraih gelar juara Liga Inggris 44
tahun yang lalu. Jika mereka bisa menang dan MU tergelincir, bukan tidak
mungkin kegembiraan seperti 44 tahun yang lalu akan muncul kembali.(sj)