Liputan6.com, California: Seorang pria
asal California menuntut pihak BMW Amerika Utara dan sebuah perusahaan
pembuat jok. Bukan tanpa alasan, pria tersebut menuntut karena ia
mengalami ereksi selama 20 bulan setelah mengendarai motor BMW klasiknya
yang diproduksi tahun 1993 selama empat jam.
Penyakit ereksi
tersebut merupakan kasus yang parah dari Priapisme (atau ereksi yang
super lama). Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran tentang sempitnya jok
motor yang bisa menyebabkan kerusakan pada alat kelamin untuk pria dan
wanita. Kasus ini juga merupakan laporan pertama yang dianggap
berlebihan.Gugatan jenis produk untuk BMW dan perusahaan jok ternama Corbin-Pasifik (yang dilaporkan pertama kali oleh Layanan Berita Pengadilan di California) dilayangkan ke Pengadilan Tinggi California di San Francisco, Kamis pekan lalu, oleh Henry Wolf dan pengacaranya Vernon Bradley dari Sausalito.
Kasus Wolf vs BMW ini berawal sejak Wolf mengeluh menderita masalah ereksi pada September 2010, dan seperti yang kita tahu dari iklan Viagra, jika ereksi melebihi empat jam itu adalah masalah.
Gugatan itu juga menuliskan bahwa Wolf saat ini tidak mampu untuk terlibat aktivitas seksual, yang menyebabkan ia menderita secara emosional dan mental yang substansial. Menurut gugatan itu, Wolf ingin kompensasi dari BMW dan Corbin untuk kerugian seperti biaya pengobatan, gangguan emosi dan "kerusakan" pada kelaminnya. (USAToday/JAY/MEL)