KabarPintar - Manusia membutuhkan 350 mg sodium atau garam setiap harinya. Namun
ternyata pemakaian garam saat ini banyak yang melebihi kebutuhan dan
menyebabkan kematian dini.
"Garam (yang ditambahkan pada makanan) adalah penyebab utama tekanan
darah tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama kematian
di seluruh dunia," ungkap Graham MacGregor, profesor kedokteran
kardiovaskular di Queen Mary, University of London seperti dilansir dari
LiveScience.
"Sangat banyak bukti tentang garam (yang menyebabkan kematian dini), bahkan setara dengan merokok," lanjut MacGregor.
Sayangnya, orang-orang banyak yang mengonsumsi rata-rata sekitar 3.500
mg sodium setiap harinya. Sebagian besar sodium itu datang dari makanan
yang diproses yang kadar garamnya tak disadari oleh sebagian besar
konsumen. Sekantung keripik kentang, sepotong roti atau semangkuk sereal
saja mengandung lebih dari 250 mg sodium.
Yang terbesar adalah sayur kalengan, sup kalengan dan makanan beku
karena masing-masing mengandung sekitar 1.000 mg sodium. Lebih parah
lagi makanan cepat saji berisi lebih dari 2.000 mg sodium untuk setiap
porsinya.
Namun konsumen hanya bisa dididik untuk memahami bahayanya sendiri, kata
MacGregor dan pakar lainnya dalam pertemuan World Nutrition Rio2012.
Hal ini perlu meskipun peneliti telah merekomendasikan agar industri
makanan berupaya mengurangi garam dalam produknya secara bertahap, baik
melalui kesepakatan sukarela atau mengikuti peraturan pemerintah.
MacGregor sendiri masih menduga banyak perusahaan yang tak rela
melakukannya karena insentif industrinya kecil. "Garam membuat makanan
yang buruk dan murah menjadi lebih baik," katanya.
Selain itu, garam merupakan pendorong utama rasa haus sehingga mampu
meningkatkan penjualan industri minuman pabrikan. Padahal minuman
pabrikan mengandung senyawa yang bisa meningkatkan jumlah pengikat air
dalam daging yang memungkinkan industri untuk menjual produk daging
penuh lemak dengan harga yang lebih rendah.
MacGregor pun menambahkan, penurunan asupan atau pemakaian secara
bertahap memang dibutuhkan karena orang kadung terbiasa hidup dengan
garam.
Mary L'Abbé dari University of Toronto pun merekomendasikan pengurangan
pemakaian garam harian. Salah satunya dengan sarapan sereal rendah
sodium dapat memberikan kalori 25 persen, 20 persen gula dan lemak 70
persen lebih banyak.
Bahkan pengurangan garam sederhana dapat memberikan keuntungan besar,
ujar L'Abbé. Hal ini karena sebagian besar orang berisiko mengalami
tekanan darah tinggi dan sekarang ini para calon penderita tersebut
berada pada tahap dimana diet rendah garam dapat menurunkan risiko itu,
katanya.
Faktanya, sebagian orang sudah menderita tekanan darah sangat tinggi dan harus bergantung pada obat-obatan mahal.