Percayakah orang-orang Rusia, yang konon berpikir moderen dan kemampuan teknologinya sudah canggih, pada hal-hal mistis dan berbau klenik? Jawabannya, ya.
Hal ini terlihat dari upaya beberapa orang anggota Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Rusia, yang turun ke Gunung Salak untuk membantu menyelidiki jatuhnya pesawat SUkhoi Super Jet 100.
Informasi itu bermula dari perkenalan Tribun Jakarta dengan dokter Vladimir Maykovsky. Juga, dengan Yosie dari Tramp (komunitas pecinta alam nasional Rusia, seperti Wanadri di Indonesia)).
"Saya seorang dokter terapi," kata Vladimir memperkenalkan diri.
Obrolan-obrolan ringan seputar makanan, minuman, rokok, dan hal sederhana lain dari masing-masing negara, lantas mengalir.
Kemudian, Tribun Jakarta bertemu dengan Agus RN, anggota Brimob dari Detasemen Delta Pelopor II Brimob. Ia menuturkan, beberapa orang Rusia yang mendirikan tenda di Cijeruk, meminta bantuan kepadanya untuk ditemukan kepada pemuka masyarakat atau 'orang pintar' di lokasi sekitar.
"Katanya, mereka ingin minta bantuan orang pintar atau dukun untuk minta maaf kepada penunggu Gunung Salak. Mereka melihat ada teman-teman mereka terpaksa dievakuasi ke bawah kemarin, mereka juga ingin tim mereka serta tim evakuasi lainnya selamat dilindungi," ujar Agus saat berbincang dengan Tribun Jakarta, di depan SDN Pasir Pogor, yang berseberangan gang dengan SMPN 1 Cijeruk. Baca selengkapnya di Tribun Jakarta Edisi Pagi, 18 Mei 2012. (*)