Washington
(AFP/ANTARA) - Kementerian Luar Negeri AS, Senin, mengecam pembakaran
Quran dan penggambaran nabi Muhammad oleh seorang pendeta Florida.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan tindakan itu tidak mencerminkan
nilai-nilai warga Amerika Serikat.
"Kami menganggap tindakan tersebut sangat menyedihkan dan tidak sopan," kata juru bicara kementerian Luar Negeri, Victoria Nuland, kepada wartawan.
"Ini adalah tindakan individu dan sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai dari orang Amerika atau dari pemerintah AS," kata Nuland.
Pembakaran, yang dihadiri 20 orang dan disiarkan secara langsung melalui Internet, itu dilakukan oleh pendeta Terry Jones di gerejanya di Gainesville, Florida pada Sabtu, menurut The Gainesville Sun.
Video pembakaran Quran diunggah ke YouTube oleh kelompok pendeta yang mendukung "Stand Up Amerika Now", sebuah pergerakan untuk menentang agama islam.
Pembakaran itu merupakan sebuah tindakan untuk memprotes ditahannya seorang pendeta Kristen, Youcef Nadarkhani, di Iran.
Pentagon mendesak Jones untuk mempertimbangkan kembali dan mengungkapkan kekhawatiran bahwa pasukan AS di Afghanistan dan di tempat lain dapat menanggung risiko yang lebih besar karena tindakan itu, kata surat kabar tersebut, tapi Jones bersikeras akan melanjutkan aksi protes tersebut. (da/mp/jk)
AFP – 21 jam yang lalu