Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan mempertimbangkan
ekspor gas ke Jepang demi memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri,
khususnya untuk sektor industri.
Menurut Hidayat, pemerintah akan mengutamakan pasokan gas untuk kebutuhan industri dalam negeri.
"Pemerintah meminta pasokan gas bagi sektor manufaktur tercukupi. Setelah ada kelebihan gas, baru diekspor ke Jepang," ujarnya.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa masalah pasokan gas menjadi salah satu kekhawatiran para investor untuk berinvestasi di dalam negeri.
"Salah satu investasi besar adalah pabrik ban asal Korea Selatan, PT Hankook Tire Co Ltd, di Cikarang. Rencananya, Hankook akan menanamkan modal di Indonesia sekitar 1,1 miliar dolar AS (Rp10,1 triliun) hingga 2018. Namun, kebutuhan gasnya masih belum mencukupi," paparnya.
Hidayat mengatakan bahwa solusi untuk mengatasi masalah pasokan gas di dalam negeri tidak harus menunggu infrastruktur memadai untuk mendistribusikan gas.
"Jika gas diutamakan untuk industri dalam negeri, tidak perlu menunggu infrastruktur yang memadai dalam proses pendistribusiannya," tuturnya. (tp)