KabarPintar - Ronde pemanasan menjelang kualifikasi World Cup Liga Asia Tenggara
pada Minggu sudah digelar Jumat, 11 Mei 2012. Pasangan baru, Ferry Wahyu
Hadiyanto yang menunggangi Zandor, tampil sebagai pemenang dalam
pertandingan yang masuk dalam rangkaian Pazia Indonesian Grand Prix 2012
di Arthayasa Stables, Cinere.
Ferry dan Zandor baru berpasangan
pada Sabtu pekan lalu. Zandor, kuda milik Adinda Yuanita, saat SEA Games
2011 berpasangan dengan Ardi Hapsoro Hamidjojo. Kemudian, awal tahun
2012 sempat ditunggangi Putri Hamidjojo sebelum akhirnya beralih ke
Ferry.
"Total saya baru enam kali latihan dengan Zandor. Saya
belum menyatu sekali dengannya. Tapi, Zandor memang enak sekali, bisa
diandalkan," kata Ferry bercerita tentang kudanya yang saat SEA Games
2011 meraih medali emas beregu dan perunggu individu bersama Ardi.
Di kelas Big Tour dengan tinggi rintangan 130 cm, Ferry dan
Zandor yang membela Arthayasa Stables sukses melewati serangkaian
rintangan yang lintasannya didesain oleh Olaf Petersen asal Jerman tanpa
angka kesalahan. Catatan waktunya 66,94 detik, juara kedua direbut
Bjorn Kuwertz dan kudanya APM Lisa yang juga tanpa angka kesalahan namun
waktunya lebih lambat, 72,28 detik.
Bjorn Kuwertz dan APM Lisa
Juara ketiga ditempati Denis Christian Sanjaya yang mengandalkan
Pazia Greta. Denis mengoleksi lima angka kesalahan setelah menjatuhkan
satu rintangan (4 angka kesalahan) dan satu angka kesalahan karena
melewati limit waktu yang ditentukan.
Pelatih asal Belanda yang
dipakai Federasi Equestrian Indonesia (EFI), Pieter Jan Berker, puas
dengan hasil Jumat ini. "Ferry dan Denis tampil bagus. Denis hanya tidak
beruntung karena menjatuhkan satu rintangan. Ferry terlihat cocok
dengan Zandor," kata Jan Berker. (art)